Rabu, 28 Mei 2008

Jaarbeurs bursa dagang tahunan di Bandung

Jaarbeurs - acara tahunan yang hilang

Jaarbeurs 1925

Kalau di Batavia ada Pasar Gambir jaman baheula yang jadi cikal bakal Jakarta Fair, di Bandung ternyata juga ada. Namanya Jaarbeurs atau Annual Trade Fair, yang kalau diterjemahin : Bursa dagang tahunan. Acara ini mulai diadakan pada tahun 1920 pada bulan Juni sampai Juli atas prakarasa Comite tot Behartiging van Bandoeng's Belangen (Komite guna mengurus kota Bandung) yang pada tahun 1920 berubah namanya menjadi Bandoeng Vooruit (Bandung maju). Jaarbeurs dibuka oleh Walikota Bandung saat itu - B. Coops yang juga sebagai pemrakarsa.


Gedung Jaarbeurs 2008

Dari tahun 1920 sampai 1924 Jaarbeurs dilaksanakan di area sebelah Selatan lapangan olah raga Nederland Indie Athletiek Unie - NIAU, yang sekarang dikenal sebagai Gelora Saparua, dalam bentuk bangunan-bangunan semi permanen. Baru pada tahun 1925 gedung utama Jaarbeurs selesai dibangun oleh arsitek yang banyak mewarnai kota Bandung baheula dengan karya-karyanya - Schoemaker bersaudara. Gedung di jalan Aceh ini bergaya art deco dengan tiga patung torso Atlas bugil di bagian atapnya dan tulisan Jaarbeurs di bagian bawah. Patung-patung ini pernah ditutup untuk waktu yang lama karena dianggap melanggar kesopanan, namun sekarang telah dibuka kembali.


Tiga patung torso Atlas di atap gedung Jaarbeurs

Suasana Jaarbeurs saungguh amat meriah. Selain tersedia panggung-panggung pertunjukan, juga terdapat stand-stand yang menempati bangunan-bangunan semi permanen untuk mempromosikan berbagai produk industri dan perkebunan dari Bandung. Kegiatan ini sekaligus menjadi promosi pariwisata Bandung saat itu. Pengunjung bukan hanya masyarakat Bandung saja. Bahkan wisatawan dan pengusaha dari daerah lain dan manca negara banyak yang datang. Sehingga hotel-hotel dan villa-villa di Bandung kebanjiran tamu.

Menurut cerita, seniman yang juga pahlawan nasional : Ismail Marzuki ketemu jodohnya Eulis Zuraidah, di arena Jaarbeurs ini.

Sepintas gedung yang sekarang menjadi gedung MAKODIKLAT TNI-AD ini terlihat mirip dengan gedung Merdeka di jalan Asia Afrika, tentu ngga aneh, karena arsiteknyapun sama, ya Schoemaker juga. Acara bursa dagang tahunan ini berakhir pada tahun 1941 karena pada tahun 1942 Jepang keburu masuk Indonesia. Sayangnya setelah kemerdekaan acara ini tidak dilanjutkan kembali.


Poster acara Jaarbeurs 1931



Gedung utama Jaarbeurs ketika baru selesai dibangun-1925


Pengunjung membeli karcis sebelum masuk Jaarbeurs



Noni-noni Londo pada perayaan Jaarbeurs


Suasana jaarbeurs


Stand Toko buku M I Prawira Winata

Stand Kendaraan bermotor dari Jl. Naripan


Stand butik terkenal di Bragaweg : Au Bon Marche




Stand Importir kamera : Luyks


Stand Produsen teh Goalpara


6 komentar:

Anonim mengatakan...

Acara Jaarbeurs ini bakal diadain lagi ga ya?

Yayat - Bandung

Anonim mengatakan...

Sayang, sekarang Bandung ngga kayak di foto-foto itu.

Teguh
Bandung

Anonim mengatakan...

Budaya pesta jalanan di bandung emang udah dari dulu, cuma sekarang lebih banyak diadain di Gazibu (gapangn zipak bula)

Hadi
Cimahi

bunga bunga taman mengatakan...

pendopo nol kilometer
adalah tempat dimana anda dapat mengenal lebih dekat ke bandung posisi nol, dengan yang sama mari kita mulai dari nol untuk Kota Bandung menganal dingin ini
string kenangan yang menyenangkan. Bandung memiliki penduduk kota ini sangat bermafaat karna mereka lebih mudah menganal bandung lebih dekat lagi. Saya memiliki mitra bisnis saudara ato ato lama kunjungan, kami dengan mudah mengenalakan bandung pada mereka, yang nol kilometer pendopo
ada tersidia semua kenangan dari bandung (makanan, minuman, dan lai)
untuk makanan pada kue kue suplay dari toko kue yang sudah ada sejak waktu belanda, sampai sekarang bagaimana ia masih sama.
begitu juga dengan kopi yang kita memiliki kopi saya ada di menir belanda menir sejak sore hari minum kopi, sampai saat ini sama dengan biji kopi dan pengolahan dengan cara yang sama.
ber tahun perubahan dalam pertukaran
sejauh ini semua itu masih
kami menyediakan
master untuk menguasai seluruh nol kilometer pendopo
Mei pelabuhan master master pelabuhan di nusantara ini, Anda ingin mengunjungi bandung dan kenalan yang saya punya keluarga. kita master of master. datang ke pendopo nol kilometer, maka kami siap untuk membantu tuan perlu menikmati pahrayangan tanah. (rumah taman, villa, hotel, motor, sepeda motor besar, mobil antik, paket wisata paket)
bagi mereka yang ingin di madu mempuyai hubungan kami sebanyak 40 biro perjalanan. 60 paket dengan madu bulan. Anda bisa memilih mereka sesuai dengan kondisi Anda.
untuk wisata petualangan kami memiliki 10 biro perjalan xtrim (pendakian, arung jeram, dan) Anda hobi motor trail kami mempuyai beberapa petualangan paket (mulai dari papandayaan Garut kebandung melalui pengalengan)
semua itu sangat mudah untuk Anda memilih paket akhir pekan.
untuk wisata kota kami memiliki sebuah paket dari 9 dalam perjalanan agen mengelola 6 (mulai harritage wisata sampai factory outlet)
paket untuk rapat dan konferensi pers yang kami memiliki 60 paket (semua kategori)

selamat datang ke pendopo nol kilo meter

dan tempat ini belum sempuran marilah kita bersama sama menyempurnaka nya

bunga bunga taman mengatakan...

iji kang memakai data nya nya sebagai reperensi

Aki Eman mengatakan...

Hallo, punten, anybody home? postingan yang bagus mohon izin numpang baca, geuning suwung, tidak ada postingan baru nih? wassalam